Wednesday, 3 August 2016

Peranan Pelajar


دور الطلاب في تكوين الالتئام الوطني
Peranan pelajar dalam membentuk perpaduan negara


      Mengikut pandangan kami, tidak syak dan tiada keraguan sesungguhnya negara kita malaysia sebuah negara yang aman harmoni, sejahtera, bahagia. Sesungguhnya keamanan ini hasil daripada perpaduan negara. Anak-anak watan yang terdiri daripada berbilang kaum seperti melayu, cina, india dan lain-lain hidup dengan aman, gembira dan bahagia. Rakyat malaysia hidup dalam keadaan saling bertolak ansur, saling memahami dan tolong-menolong antara satu sama lain.

      Sesungguhnya para pelajar juga dapat memainkan peranan mereka untuk mengekalkan perpaduan negara di negara kita yang tercinta. Seorang pelajar hendaklah bergaul dengan pelajar lain sama ada melayu, cina, india atau sebagainya dengan pergaulan yang baik.Para pelajar yang terdiri daripada pelbagai kaum belajar, berbincang dan mengulangkaji bersama-sama.  Fenomena ini akan melahirkan masyarakat penyayang di sekolah dan akan melahirkan perpaduan serta kesatuan yang kuat di kalangan pelajar.Para pelajar juga hendaklah menghindarkan diri dari sangka buruk dan hasad dengki terhadap pelajar lain. Akhlak yang buruk ini akan membawa kepada benci membenci dan permusuhan. Perkara ini akan membawa kepada perpecahan dan perpecahan akan membawa kepada kelemahan ummah.

     Di samping itu juga, pihak sekolah juga perlu mengadakan aktiviti-aktiviti kemasyarakatan yang melibatkan para pelajar pelbagai kaum. Mereka akan bekerja, membantu dan tolong-menolong di antara satu sama lain untuk memupuk semangat kerjasama dan saling mempercayai di antara satu sama lain. Kesimpulannya kita hendak berasa bangga dan gembira dengan perpaduan negara yang kuat di negara kita. Kita juga hendaklah berusaha untuk mengekalkan keamanan dan kebahagiaan tanahair kita melalui perpaduan negara. Sesungguhnya perpaduan negara merupakan syarat utama untuk kebahagiaan rakyat malaysia.


Pengenalan



APA ITU BUDAYA ???


        Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,pakaian,bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

        Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.






          Kesimpulannya menerima budaya sebagai satu subsistem ideasional didalam satu sistem yang luar biasa kompleksnya (biologis, sosial, dan simbolik), dan menurunkan model abstrak kita pada kekhususan-kekhususan yang konkrit dari kehidupan sosial manusia, seharusnya memberi kemungkinan bagi dialektika untuk menghasilkan pengertian yang lebih dalam. Apakah konsep tentang budaya akan direvisi secara cepat, diinterpretasikan secara radikal, atau hilang dengan cepat, dalam jangka panjang tidak begitu menjadi persoalan, selama konsep ini telah mendorong kita untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaan strategis dan untuk melihat hubungan-hubungan yang akan hilang.